Karlo Logo

HOME

/

KARLOARTICLE

/

Apa itu Middle Mile Logistik dan Mengapa Penting?

newsimg
KARLOARTICLE | 28 Jun 2023

Apa itu Middle Mile Logistik dan Mengapa Penting?



Pada artikel sebelumnya, kita telah mempelajari tentang first mile logistics dan peran pentingnya dalam rantai distribusi barang. Selanjutnya, kita akan membahas tahapan kedua yang tak kalah penting, yaitu middle mile logistics atau yang biasa disingkat dengan mid mile. Mari kita bahas lebih dalam mengenai peran dan kepentingan middle mile logistics dalam menjaga kelancaran dan efisiensi distribusi barang dalam supply chain.

Definisi Middle Mile Logistik

Middle Mile adalah proses distribusi rantai pasok dimana barang dikirim dari pusat distribusi atau gudang ke tempat pengecer atau konsumen akhir. Proses ini merupakan tahap yang berada diantara tahap awal (first mile) dan tahap akhir (last mile).

Dalam fase ini, fokus utama adalah mengelola pergerakan barang dengan jumlah yang lebih besar, biasanya dalam skala regional atau nasional. Tujuannya untuk memindahkan barang dengan efisien dari gudang penyimpanan ke tempat pengecer sebelum barang tersebut sampai ke konsumen akhir.

Peran Middle Mile dalam Supply Chain

Middle mile memainkan peran penting dalam rantai pasok dengan memastikan kelancaran dan efisiensi aliran barang. Beberapa peran utama dari mid mile logistik adalah sebagai berikut:

1. Konsolidasi
Mid mile logistik memungkinkan konsolidasi barang dari berbagai sumber yang berbeda, seperti produsen dan pemasok. Hal ini memungkinkan pengiriman barang dalam jumlah yang lebih besar, mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi.

2. Transportasi
Mid mile juga bertanggung jawab untuk memilih metode transportasi yang efisien untuk mengirim barang dari pusat distribusi ke tempat pengecer. Proses pengiriman melibatkan pemilihan moda transportasi yang sesuai, seperti truk, kapal, atau kereta api, serta pengaturan rute yang efisien untuk mengoptimalkan waktu dan biaya pengiriman.

3. Penyimpanan dan Manajemen Inventori
Mid mile logistik melibatkan penyimpanan sementara barang di pusat distribusi sebelum dikirim ke tujuan akhir. Proses ini melibatkan manajemen inventori yang cermat untuk memastikan ketersediaan barang yang memadai dan menghindari keterlambatan pengiriman.

4. Koordinasi dan Komunikasi
Mid mile juga membutuhkan koordinasi yang efektif dari berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasok, termasuk produsen, pemasok, transportasi, dan pengecer. Komunikasi yang baik dan pemantauan yang terus-menerus diperlukan untuk memastikan informasi yang akurat tentang status pengiriman dan penanganan masalah dengan cepat.

Keunggulan Middle Mile

Mid mile delivery dapat memainkan peran yang vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat konektivitas, dan memenuhi kebutuhan logistik di seluruh Indonesia. Berikut adalah beberapa keunggulan middle mile delivery di Indonesia:

1. Peningkatan Aksesibilitas
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, letak geografis tersebut menjadi tantangan yang kompleks bagi pelaku logistik di Indonesia. Mid mile delivery memainkan peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas barang ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan menggunakan metode transportasi yang efisien dan mengoptimalkan jaringan, proses delivery dapat menghubungkan pusat distribusi dengan berbagai lokasi di seluruh kepulauan, termasuk daerah terpencil dan sulit dijangkau.

2. Efisiensi Biaya
Dengan mengonsolidasikan barang dan memilih metode transportasi yang efisien dapat membantu mengurangi biaya pengiriman secara keseluruhan. Hal ini akan menguntungkan produsen, pemasok, dan pengecer karena akan mengurangi biaya logistik mereka.

3. Optimalisasi Waktu
Dengan memilih rute yang paling efisien dan meminimalkan keterlambatan dapat membantu mengoptimalkan waktu pengiriman barang. Optimalisasi waktu sangat penting untuk memenuhi ekspektasi konsumen terhadap pengiriman yang cepat dan tepat waktu.

4. Peningkatan Ketahanan Rantai Pasok
Ketahanan rantai pasok menjadi faktor penting di Indonesia, mengingat besarnya potensi gangguan seperti cuaca ekstrem, bencana alam, dan infrastruktur yang masih berkembang. Dengan memperkuat pengelolaan inventori dan ketersediaan barang di pusat distribusi dapat membantu meningkatkan ketahanan supply chain. Selain itu perusahaan dapat merespons perubahan permintaan pasar dengan lebih cepat dan mengatasi tantangan operasional yang mungkin timbul.

5. Dukungan Pertumbuhan E-Commerce
Pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia telah mengalami lonjakan yang signifikan. Proses supply chain tahap kedua ini memainkan peran penting dalam menghubungkan antara produsen atau pemasok dengan konsumen melalui platform e-commerce. Dengan mengoptimalkan proses pada tahap ini, perusahaan logistik dapat menyediakan pengiriman yang cepat dan handal, serta dapat memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

6. Peningkatan Layanan Pelanggan
Dengan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan waktu pengiriman, middle mile dapat memberikan kepuasan layanan terhadap pelanggan. Konsumen akan mendapatkan barang dengan lebih cepat sehingga dapat mengandalkan ketersediaan stok yang lebih baik.

Keunggulan Middle Mile

Tantangan pengiriman tahap kedua dalam proses logistik di Indonesia salah satunya adalah infrastruktur transportasi yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kualitas jalan raya, serta keterbatasan pelabuhan. Selain itu, letak geografis Indonesia yang kompleks menjadi tantangan dalam mengoptimalkan distribusi barang antar pulau, terutama di daerah terpencil.

Perubahan kebijakan dan regulasi juga dapat mempengaruhi efisiensi dan kelancaran middle mile delivery. Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang logistik serta tantangan dalam hal ketahanan dan keamanan juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan logistik, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi tantangan ini melalui peningkatan infrastruktur, kebijakan yang mendukung, dan pengembangan kompetensi tenaga kerja di sektor logistik.
top